Kesan menyala hadir melalui karya ini dengan penggunaan warna magenta dan biru elektrik oleh Desy Febrianti. Melalui karya ini juga Desy akhirnya berhasil melakukan eksplorasi warna yang sedari dulu selalu ingin dilakukannya. Meski lapisan warna saling bertumpuk, tidak ada yang mendominasi satu sama lain, melainkan permainan Desy pada layering warna-warnanya membuat tiap warna menjadi saling berkomplementer. Bidang dua dimensi kanvas dapat menjadikan suatu karya terasa tidak berdimensi, namun adanya tekstur nyata dan penggunaan cat tebal oleh Desy memberikan dimensi yang berbeda. Karya ini, sebagaimana karya-karya Desy yang lainnya tidak mengenal ruang dan perspektif, tetapi ada kesan gerak bergelombang- yang seolah memiliki energi tersendiri. Berjudul ‘Black All Around’, poin energi masih ingin dihadirkan oleh Desy, sebab baginya kegelapan adalah tempat terbaik untuk cahaya membiaskan energinya, dan hitam memberikan dukungan untuk warna-warna lain menjadi lebih bersinar.