Karya ini berasal dari ketertarikan Desy Febrianti terhadap tekstur kayu, kekuatannya, warnanya, dan suasananya yang dibangun. Baik dalam benda-benda yang terbuat dari kayu, ataupun kayu yang masih dalam pohon sekalipun,...
Karya ini berasal dari ketertarikan Desy Febrianti terhadap tekstur kayu, kekuatannya, warnanya, dan suasananya yang dibangun. Baik dalam benda-benda yang terbuat dari kayu, ataupun kayu yang masih dalam pohon sekalipun, kayu didapati memiliki kesan natural, hangat, dan berestetika tinggi. Dalam proses kreasi karya ‘Burn Wood’, Desy terinspirasi pada sisa-sisa kehidupan pohon di belakang rumah, daun kering yang menumpuk, ranting kering yang jatuh, dan banyak pula sisa tebangan pohon yang berlumut. Anehnya, terdapat pertanyaan di dalam hati apakah apabila seseorang membakar sisa-sisa pohon juga ada manfaatnya kembali bagi pohon ? Apakah sesuatu yang berasal dari bahan organik akan disapa dengan baik oleh alam?